Sahabar carasendiri.com dalam Menjalankan bisnis pasti ada namanya untung dan rugi,
jadi jika Sahabar carasendiri.com ingin mencoba budidaya jamur ternyata tidak lepas dari resiko kerugian juga yang mungkin muncul bila kita tidak tekun dan teliti dalam menjalankannya.
Sebab Sahabar carasendiri.com kenapa ?
ketika kita kurang teliti dan berhati-hati dalam menangani proses pemeliharaan jamur, ancaman penyakit dan hama jamur menjadi salah satu resiko bisnis yang mungkin akan Anda tanggung.
1. Serangga
semoga tips diatas bisa membantu Sahabat carasendiri.com
Baca Juga Sahabat carasendiri.com Tentang Analisis Budidaya Jamur TIRAM
jadi jika Sahabar carasendiri.com ingin mencoba budidaya jamur ternyata tidak lepas dari resiko kerugian juga yang mungkin muncul bila kita tidak tekun dan teliti dalam menjalankannya.
Sebab Sahabar carasendiri.com kenapa ?
ketika kita kurang teliti dan berhati-hati dalam menangani proses pemeliharaan jamur, ancaman penyakit dan hama jamur menjadi salah satu resiko bisnis yang mungkin akan Anda tanggung.
Munculnya hama dan penyakit pada jamur umumnya dipengaruhi oleh lima faktor utama, yaitu kondisi udara, air, tanah, SDM (sumber daya manusia), serta bibit jamur. Apabila kebersihan dan sanitasi dalam proses budidaya jamur kurang bagus, bisa dipastikan hama serta penyakit akan muncul dan mengganggu pertumbuhan jamur. Untuk mencegah hal tersebut menimpa usaha jamur Anda, maka sebaiknya perhatikan kelancaran sirkulasi udara, kebersihan air, pasteurisasi yang sempurna, kebersihan pekerja, dan kebersihan lingkungan di dalam maupun di luar kumbung jamur.
Nah, untuk membantu Anda mencegah munculnya hama dan penyakit pada jamur. Berikut ini kami informasikan beberapa jenis hama dan penyakit pada jamur, beserta cara pencegahannya.
Hama pada Tumbuhan Jamur
Ada beberapa jenis hama yang mengganggu pertumbuhan jamur, antara lain sebagai berikut :
1. Serangga
Jenis serangga yang sering mengganggu pertumbuhan jamur adalah lalat dan nyamuk. Keberadaan serangga-serangga ini akan memakan miselium dan buah jamur sehingga hasil panen jamur kurang maksimal. Selain itu hama serangga juga membawa virus atau penyakit jamur, jadi sebisa mungkin lakukan pencegahan agar kumbung jamur Anda terhindar dari hama serangga. Pencegahan dapat Anda lakukan dengan memasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi, dan memasang plastik bening pada luar pintu, agar serangga menghindari kumbung jamur.
Baca Juga Sahabat carasendiri.com Tentang Meningkatkan Produksi Jamur Tiram
Baca Juga Sahabat carasendiri.com Tentang Meningkatkan Produksi Jamur Tiram
2. Laba-laba
Hama laba-laba biasanya akan memakan tubuh buah jamur dan menyebarkan spora jamur yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk pencegahannya bisa Anda lakukan dengan cara menaburkan serbuk kapur pada lantai dan dinding ruang kumbung, selanjutnya Anda juga bisa memusnahkan sarang laba-laba yang biasanya terdapat di sela-sela tumpukan baglog jamur.
3. Cacing
Hama cacing biasanya memakan miselium sehingga jamur gagal tumbuh. Oleh sebab itu, pastikan proses sterilisasi dilakukan dengan sempurna agar telur-telur cacing juga ikut mati.
4. Rayap
Hama rayap biasanya memakan zat selulosa yang terkandung di dalam kayu, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan besar baglog juga akan mengalami kerusakan. Untuk mencegahnya, Anda bisa menyemprotkan ekstrak sirih ke bagian tanah atau bagian kumbung yang diserang rayap.
5. Siput
Biasanya hama siput menyerang tubuh buah jamur sehingga pertumbuhannya kurang optimal. Untuk mencegah kemungkinan buruk tersebut, Anda bisa menggunakan ekstrak jarak pagar dan menyemprotkannya ke lantai ruang kumbung dan rak baglog jamur.
Penyakit pada jamur
Selain adanya serangan hama pengganggu, tumbuhan jamur juga
sering terkena beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi, kapang,
bakteri, ataupun virus. Biasanya penyakit-penyakit tersebut muncul apabila
cara budidaya jamur yang dilakukan kurang maksimal. Beberapa jenis penyakit
yang menyerang jamur antara lain sebagai berikut :
|
|
1. Tricoderma spp.
Biasanya jamur yang terkontaminasi organisme ini ditandai dengan
munculnya bintik-bintik atau noda hijau pada media baglog jamur, sehingga
pertumbuhan miselium terhambat. Cara mencegahnya dengan melakukan sterilisasi
peralatan maupun SDM sebelum proses perawatan kumbung berlangsung.
2. Mucor spp.
Tumbuhan jamur yang terkontaminasi mucor ditandai dengan
munculnya noda hitam pada permukaan baglog. Kondisi ini membuat pertumbuhan
miselium kurang optimal, sehingga jamur gagal untuk dibudidayakan. Cara
pencegahannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah susunan baglog jamur
dan menurunkan suhu ruangan kumbung dengan mengatur sirkulasi udaranya.
|
3. Neurospora spp.
Penyakit neurospora menimbulkan tepung berwarna orange pada
permukaan kapas penyumbat baglog. Pencegahan bisa Anda lakukan dengan
melakukan sterilisasi media jamur dan mengurangi jumlah susunan baglog.
4. Penicillium spp.
Munculnya penicillium ditandai dengan tumbuhnya miselium
berwarna cokelat atau merah tua. Selanjutnya untuk melakukan pencegahan, yang
terpenting adalah menjaga kebersihan ruang inkubasi jamur.
5. Corpinus
Penyakit corpinus biasanya menyerang jamur
kuping, penyakit ini muncul dari alat-alat, rak baglog, atau bibit yang
kurang steril. Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan pasteurisasi hingga
suhu mencapai 60-70°C, dan menjaga kebersihan alat, bibit, ruang kumbung
jamur, SDM, dll
|
semoga tips diatas bisa membantu Sahabat carasendiri.com
0 komentar:
Posting Komentar